Monday, June 30, 2008

Membuka Pintu Hati

Judul: Membuka Pintu Hati - 108 Cerita Tentang Kebahagiaan Sejati
Serial: ehiPassiko Collection
Tebal: 331 halaman
Penerbit: Yayasan Penerbit Karaniya
Pengarang: Ajahn Brahm
Terbitan: Maret, 2008, Cetakan V
Harga: 30.000
ISBN: 978-979-8727-13-9


Review:
Ketika banyak orang berteori tentang bagaimana kebahagiaan sejati bisa didapatkan, Ajahn Brahm mengisahkannya dengan kejadian dalam kehidupan keseharian. Jauh dari kesan menggurui, walaupun Beliau sendiri adalah guru yang sangat terkenal di Australia, Ajahn Brahm menuntun pembaca untuk membuka hati terhadap kehidupan kita, dan saat itulah sekonyong-konyong, kebahagiaan muncul dengan sendirinya.

Lewat 108 kisah sederhana, jauh dari sesuatu yang rumit, jauh dari analisis-analisis kompleks dengan teori-teori muluk, Ajahn Brahm menelanjangi pembacanya; membawa mereka melihat ke dalam diri masing-masing jauh ke dalam relung hati yang terdalam, dan kemudian membuka lebar-lebar diri ini pada kehidupan.

Pembaca diajak mengunjungi vihara-vihara, kebiasaan-kebiasaan disiplin bhikku tradisi hutan, lalu menarik mereka kepada kehidupan perkotaan yang egois, dan dipenuhi persoalan perekonomian dan kemudian perjudian, bagaimana mendapatkan pelayanan dan harga terbaik hanya dengan bermodal hati yang tulus; hingga ke penjara-penjara di Australia dengan beragam persoalannya.

Ajahn Brahm, juga membuat setiap pembacanya menelusuri ke sisi bagian paling dalam pada diri manusia: sifat-sifat marah, penyesalan, menghukum diri sendiri, ketakutan, prasangka terburu-buru dan kemudian sikap memaafkan.

Jika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, apa yang harus dilakukan? Duduklah dengan rileks dan minum teh--demikian yang diajarkan Ajahn Brahm--sekonyong-konyong solusinya bisa saja muncul!

7 comments:

Anonymous said...

Buku ini bagus banget, bahasanya sederhana, mudah dimengerti dan mengena.

Sangat menenangkan dan membuka hati sesuai judulnya.

Teman saya yang beragama Kristen dan Islam juga sudah membaca buku ini, dan mereka sangat menyukainya.

Walau ditulis oleh seorang Bhikku, tetapi tidak diperuntukkan hanya untuk umat Buddhis. Benar-benar universal!

Highly recommended!

Anonymous said...

Secara keseluruhan menarik dan inspiratif. Mirip gaya Anthony de Mello SJ. Walau cerita2nya lebih orisinil, karena pengalaman beliau sendiri.

Dua cerita yang agak kontradiktif bagi saya adalah cerita tentang kebebasan Ikan dalam akuarium yang "disimpulkan" punya kebebasan dari bahaya dan ketidaknyamanan.
Agak kontradiktif dengan cerita berikutnya tentang kehidupan Bhikkhu di Vihara yang tidak nyaman, tapi menjadi terasa lebih nyaman dibanding penjara karena merupakan tempat yang menjadi kehendak bebas Bhikkhu, beda dengan penjara yang menjadi tempat napi yang tidak memilih sendiri untuk hidup disana.

Ikan juga kan tidak memilih untuk ditempatkan di dalam akuarium, walaupun kelihatan lebih nyaman dibanding hidup di alam bebas. Bisakah disamakan dengan Napi?
Namun kesimpulannya rada beda ya?

Tapi kedua cerita itu menguatkan pendapat, 'kebebasan dan kenyamanan' menjadi 'kebebasan dan kenyamanan' atau sebaliknya, terutama disebabkan oleh persepsi orang yang menjalaninya sendiri. Dan kita yang melihatnya dari luar, bisa belajar dan memilih bagaimana berpersepsi tentang kebebasan itu sendiri.

Anonymous said...

Buku ini memang bagus. Tapi ada kesalahan terjemahan tuch.

Unknown said...

Buku motivasi yang bagus, mengajarkan kita memaafkan and menerima kekurangan orang lain bahkan pada diri sendiri. disajikan dengan cerita-cerita yang sangat menyentuh, humor, serta Haru. banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang diceritakan dalam buku ini dan hati kita dibuka untuk merenungi bagaimana menyikapinya. aku paling suka deh baca buku membuka pintu hati ini ^-^

Michelle Jayawiguna said...

buku Membuka Pintu Hati emang bener2 bagus... 108 cerita nya bener inspiratif dan bs bikin hati kita bener2 terbuka.. walaupun buku ini ditulis oleh seorang Bhikku, tp buku itu berisi cerita yg universal sehingga bs dibaca oleh siapa saja...

Mira.M said...

yang diajarkan Ajahn Brahm bener banget, sudah terbukti...

Khaidi Wong said...

@anonymous:
betul pendapat anda, universal banget

@anonymous-2:
analisis yang menarik

@tsk27:
oh ya, di halaman berapa? thanks infonya

@lisa:
kalo gak salah sudah diterbitkan dalam judul baru, cacing dan tahi kesayangannya

@michelle:
betul michelle, sangat universal

@mira:
kemarin ajahn brahm ke indo, ikut ngga?